Nasib berubah jika tindakan berubah pula...

Image source: www.inboundnow.com

Nasib merupakan satu kondisi di mana seseorang terlihat dari luar maupun dari dalam. Nasib seseorang dapat diketahui oleh orang lain yang menilainya maupun oleh orang yang mengalaminya sendiri. Setiap orang memiliki nasib yang berbeda-beda. Nasib bukanlah suatu hal yang datang begitu saja, namun merupakan kreasi Tuhan yang bermula dari usaha manusia. Ya, setiap manusia memiliki kebebasan untuk merubah nasibnya melalui usaha. Seperti janji Allah SWT, Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali mereka sendiri yang mengubahnya.

Yang ironis adalah ketika seseorang yang sejak kecil memiliki nasib kurang beruntung (bermula dari kondisi ekonomi orang tuanya yang serba kekurangan), namun karena dia kurang bersyukur dan malas bekerja maka nasibnya tidak berubah hingga akhir hayatnya. Di sisi lain banyak orang yang kini kita lihat mendapatkan kesuksesan besar yang ternyata dulunya sewaktu kecil memiliki nasib yang kurang beruntung dibanding teman sebayanya. Contohnya Roman Abramovich (bos Chelsea) dan Larry Ellison (bos Oracle).

Kedua billionaire tersebut pada masa kecilnya adalah anak dari orang yang tidak mampu. Mereka kesulitan mendapatkan makanan sehari-hari untuk bertahan hidup. Apalagi kedua orang tua mereka meninggal sebelaum mereka beranjak dewasa. Sehingga ketika masih usia belia, keduanya mau tidak mau berjuang untuk bisa menghidupi dirinya sendiri. Banyak jenis pekerjaan telah mereka lakukan hingga berbisnis kecil-kecilan. Perlahan namun pasti, berkat kerja keras dan kesabarannya, mereka mulai menemukan keberhasilan sedikit demi sedikit. Setelah semakin dewasa, keterampilan bisnis mereka pun terasah. Peluang-peluang bisnis yang ada di hadapan mereka pun dijalankan dengan sangat baik, hingga pada akhirnya mereka menjadi orang-orang tersukses dan terkaya di negaranya masing-masing.

Image source: eastsideprintco.com

Memang benar kata seorang billionaire, bahwa bukan salah kita terlahir sebagai orang miskin, namun salah kita jika mati dalam keadaan miskin. Itu artinya, semasa kita hidup, pasti selalu ada peluang untuk merubah kehidupan kita. Tinggal apa yang dilakukan semasa hidup di dunia, apakah melakukan hal yang sia-sia atau melakukan hal yang positif dan menghasilkan. Produktivitas seseorang tergantung pada diri mereka sendiri, bukan orang lain. Niatan untuk selalu merubah tindakan akan memunculkan hasil yang berbeda pula. Maka benarlah bahwa nasib akan berubah jika kita melakukan tindakan yang berubah pula dari sebelumnya.

Bekerja keras mancapai target yang telah ditetapkan harus dijadikan sebuah kebiasaan jika memang kesuksesan lah yang ingin kita raih. Keberhasilan, kesuksesan, dan kemakmuran sangatlah tergantung dari usaha kita masing-masing, dan tentu atas izin Tuhan. Berjuang dan pantang menyerah adalah dua pokok penting dalam meraih keberhasilan hidup. Tidak bisa dipungkiri bahwa langkah-langkah perjuangan menuju impian dan keberhasilan akan menemui batu terjal atau kendala yang menghambat kita. Namun, jika kita mampu bertahan dan terus melanjutkan perjuangan tersebut, maka kesuksesan hanya tinggal menunggu waktu.

Saya pun sudah berniat untuk sukses sebagai seorang blogger profesional, bermula dari blog ini. Semoga saya terus bisa fokus pada blogging dan saya doakan untuk para pembaca sekalian untuk turut memperjuangkan impian masing-masing dengan bertindak sebaik mungkin dan bekerja keras dengan penuh komitmen sehingga mendapatkan kesuksesan yang gemilang. Amin. Sukses untuk kita semua...!

Artikel Terkait

Belum ada tanggapan untuk "Nasib berubah jika tindakan berubah pula..."

Posting Komentar