Metode mencari Passion ala Anggara Sugiharto (menguji latihan 10.000 jam)...


Image source: engageduniversity.blogs.wesleyan.edu

Mencari passion merupakan hal yang gampang-gampang susah, ada yang bisa dengan cepat mengetahui passionnya, ada yang butuh waktu lama hingga bertahun-tahun untuk bisa menemukannya. Beberapa orang bahkan sangat beruntung telah menemukan passion saat masih usia belia. Sehingga seterusnya dia hidup dengan arah yang jelas, yakni dengan menekuni passionnya itu hingga sukses. Dan yang terjadi kemudian adalah dia mendapatkan kesuksesan lebih awal dari orang-orang sebayanya yang belum juga menemukan passion.

Banyak metode yang bisa ditempuh untuk bisa menemukan passion, atau lebih tepatnya membuktikan apakah satu bidang yang kita pilih merupakan passion kita yang sebenarnya atau bukan. Salah satunya yang sangat saya rekomendasikan adalah dengan cara menguji diri untuk terus melakukan satu aktivitas yang kita senangi selama 10.000 jam ke depan. Mengapa begitu lama? Hmm...inilah yang perlu kita buktikan pada diri sendiri, yakni apakah kita memang benar-benar passionate pada satu bidang yang telah kita pilih atau tidak. Saya menyarankan juga untuk kalian yang merasa sudah menemukan passion silakan diuji kembali melalui cara ini.

Metode mengetes atau menguji dengan melakukan kegiatan yang sesuai dengan passion selama 10.000 jam ini bisa jadi merupakan teknik final untuk membuktikan bahwa satu aktivitas yang kita pilih benar-benar merupakan passion kita. Silakan diingat-ingat kembali pentingnya melatih diri selama waktu 10.000 jam, atau bisa menuju ke artikel ini bagi yang belum pernah membacanya. Menjadikan diri untuk ahli di suatu bidang merupakan usaha yang tidak pernah sia-sia, karena memang dalam hidup ini kita dituntut untuk memiliki satu keahlian untuk bisa mendapatkan penghasilan untuk bersaing dan bertahan hidup.
Image source: 2.bp.blogspot.com
Nah, cara yang saya rekomendasikan ini sangat berkaitan erat dengan pentingnya kita menjadi ahli di suatu bidang. Dengan menjadi ahli, maka orang akan mencari dan membutuhkan jasa atau karya kita untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka. Misal jasa atau karya seorang pelukis ahli, pemahat ahli, pesepakbola ahli, pelawak ahli, pesulap ahli, presenter ahli, akuntan ahli, pengacara ahli, penulis ahli, dan lain sebagainya. Metode ini pun sebenarnya sedang saya uji pada diri saya sendiri untuk membuktikan apakah menulis merupakan passion saya yang sebenarnya atau bukan. Tapi saya harap menulis memang benar-benar passion saya. Cara melakukannya pun sebenarnya simpel dan semua orang bisa melakukannya asalkan mau menyediakan waktunya beberapa jam sehari untuk fokus menerapkan cara ini.

Dengan terus melakukan satu aktivitas yang kita senangi selama 10.000 jam ke depan maka akan ketahuan apakah memang kita betah berlama-lama untuk melakukannya atau tidak. Dan batas waktu minimal yang perlu ditempuh seseorang untuk membuktikan apakah dia passionate di satu bidang pilihannya adalah 10.000 jam. Jika dia betah bertahan untuk melakukan aktivitas tersebut, berarti memang terbukti itulah passion dia yang sebenar-benarnya. Pengujian ini memang tidak hanya membutuhkan waktu singkat, dengan kesibukan kita yang berbeda-beda, mungkin dalam sehari hanya 7, 5, atau 3 jam sehari saja kita bisa luangkan untuk menjalankan tips ini. Dikalikan beberapa hari ke depan, sehingga total bisa sampai 3, 5, 7, bahkan 10 tahun yang akan datang baru kita bisa menyelesaikan 10.000 jam itu! Tergantung berapa jam per hari yang kita luangkan untuk melakukannya.

Baiklah, tanpa berlama-lama, mari kita mulai saja metode mencari passion ala Anggara Sugiharto ini. Jika kamu memang passionate di satu bidang, maka kamu tidak akan berhenti untuk terus melakukannya hingga 10.000 jam ke depan, namun jika kamu tidak bisa bertahan hingga 10.000 jam, maka aktivitas yang kamu pilih dan lakukan itu, jika boleh saya simpulkan, bukanlah passion kamu yang sebenarnya. Selamat mencoba...

Artikel Terkait

Belum ada tanggapan untuk "Metode mencari Passion ala Anggara Sugiharto (menguji latihan 10.000 jam)..."

Posting Komentar