Menjadi Job Seeker atau Job Opener??

Image source: blog-content.glassdoor.com

Kerja - kerja - kerja.... itu yang ada dibenak para pegawai atau karyawan. Dalam hari-harinya mereka tak pernah merasa bebas dalam pekerjaannya. Itulah gambaran yang akan dihadapi para pencari kerja. Dan memang itulah konsekuensinya. Tapi di balik pekerjaan mereka, selalu ada tujuan yang ingin diraih. Memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mencari penghidupan untuk keluarga tercinta, menyekolahkan anak-anak, dan memiliki harga diri merupakan beberapa alasan seseorang mau melakukan pekerjaannya. Terlepas dari passion yang mereka miliki. Apakah itu yang ada di benakmu juga kawan?

Kehidupan selalu bisa dijalani dengan berbagai cara, salah satunya dengan mencari pekerjaan, atau biasa disebut dengan menjadi job seeker. Kalau kamu ingin juga mendapatkan pekerjaan, silakan. Itu pilihan hidupmu. Melamar pekerjaan kesana kemari demi mencapai tujuan-tujuan para pegawai seperti di atas. Bekerja memang merupakan hal yang mulia. Begitupun juga dengan bekerja pada orang lain. Namun apakah tidak lebih mulia jika kita dapat membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain?

Image source: laria.org.uk

Memang membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain tidaklah mudah. Tidak pernah mudah. Tetapi selalu ada caranya, selalu ada jalannya, selama memiliki kemauan. Dalam masyarakat sangat dikenal yang namanya pengusaha, yakni orang yang dengan begitu bijaksananya mau bekerja tidak untuk dirinya sendiri, tapi juga mau membuka pekerjaan untuk orang lain. Banyak bidang usaha yang bisa dipilih untuk menjalankan usaha. Tentu sangat disarankan agar memilih bidang yang sesuai dengan passion yang dimiliki. Tujuan diperlukannya passion adalah agar seseorang mampu bertahan bila ada rintangan yang menerpa usaha yang dijalankannya. Tanpa passion agaknya sulit untuk mau dengan sepenuh hati mempertahankan usahanya hingga berhasil.

Oke, mungkin begitu dulu kawan, silakan pertimbangkan lagi pilihanmu, mau jadi pengusaha yang membuka pekerjaan untuk orang lain atau mau jadi karyawan yang bekerja untuk orang lain atau institusi pemerintah. Keduanya sama-sama pilihan yang baik jika dilihat dari sudut pandang masing-masing. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Ikutilah kata hatimu. Berkomitmenlah untuk masa depan yang kau inginkan. Hanya hatimu yang dapat mengarahkan pilihan terbaikmu. Sukses selalu untuk Anda dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya :) Terima kasih...

Artikel Terkait

Belum ada tanggapan untuk "Menjadi Job Seeker atau Job Opener??"

Posting Komentar